Yes. I am a new mommy. Alhamdulillah. Dari sekian ide untuk
nulis, baru yang ini terealisasikan. 3 minggu sudah malaikat kecil hadir dalam
kehidupan saya. Berbagai rasa muncul setiap harinya, dari yang suka, stres,
panik, parno, sedih, ketakutan dan lain lain sebagainya mewarnai hari – hari
saya. Menjadi Ibu baru tidak mudah apalagi dengan kondisi yang berjauhan dengan
suami seperti saya, namun Alhamdulillah nya, saya pulang ke rumah orang tua at
least ada yang membantu saya merawat bayi hihii.
Alhamdulillah lagi, suami dapat libur dari kantor 3 minggu
dan pas banget sehari setelah suami datang, baby Khay lahir. 3 minggu ditemani
suami untuk jagain Khay adalah 3 minggu yang sempurna menurut saya hahaa.
Karena suami sangat membantu sekali dalam menjaga Khay, bangun tengah malam,
gantian gendong, menjemur baby Khay dan banyak hal lain yang bikin saya merasa
dimanja.
Dan tibalah saat suami harus balik ke pulau sebrang. Selama
3 hari saya sempat stres, meragukan kemampuan diri untuk mengurus Khay secara
mandiri. Meski di rumah orang tua, kedua orang tua saya bekerja jadi ga bisa
terus – terusan bergantian dengan saya untuk ngejaga Khay juga. Belum lagi
kekhawatiran akan sosok Papa di mata Khay, beberapa hari saya menangis, segala
macam rasa campur aduk muncul. Dan di saat yang sama pula Khay jadi rewel,
padahal selama ada papanya Khay hampir relatif tenang.
Karena mulai suntuk, saya curhat ke beberapa sahabat kuliah
saya. Dan ternyata memang kebanyakan dari kami bersuamikan orang – orang sibuk
yang kadang susah membagi waktu untuk
menjaga si kecil. Berbagi dengan sahabat dan memperoleh nasehat maupun saran
mereka membuat saya berpikir kembali, bahwa apa yang saya khawatirkan dialami
juga oleh berjuta ibu di luar sana dan merupakan hal yang wajar dialami oleh
seorang ibu baru. Maka saya merubah
mindset saya dan mencoba berpikir positif bahwa Allah akan memampukan setiap
ibu untuk mengatasi apa yang menjadi kendala dalam menjaga si kecil.
Alhamdulillah, sekarang saya lebih tenang dan santai dalam
menjaga baby Khay, meski kadang masih ada sedikit parno nya. Selalu berdoa dan
berdzikir bahwa Allah akan memampukan saya dalam menjaga Baby Khay membuat saya
lebih percaya diri dalam menjaga Khay. Mengutip perkataan salah satu sahabat
saya, bahwa menjadi ibu adalah proses pembelajaran, tidak ada yang sempurna
maka tidak perlu terlalu khawatir ketika kita merasa tidak mampu menjadi ibu
baru yang sempurna untuk anak kita.
No comments:
Post a Comment