Selasa, 03 Februari 2009 | 10:36 WIB
TEMPO Interaktif, Florida: Para peneliti di University of South Florida telah mengembangkan sebuah peranti nirkabel untuk mendiagonosa pasien sakit jiwa (dementia). Mereka menggunakan RFID (Radio Frequency Identification).Saat ini untuk membedakan apakah seseorang menderita sakit Alzheimer atau sakit jiwa, dokter menggunakan model kuisioner. Tapi kini, pasien bisa diagnosa dengan melihat, misalnya, kehilangan memori.
Peneliti saat ini sedang mengembang cara tergampang untuk mendiagnosa penyakit ini . Salah satunya adalah dengan penanda biologis (biomarker), memindai otak atau memonitoring gerakan jalan. Nah, peneliti University of South florida mengembangkan metode diagnosa dengan RFID yang merekam pola jalan.
"Kami sedang mencari peranti yang bisa membantu untuk mendeteksi dini penyakit dementia," kata William Kearns, asisten profesor di universitas itu yang bergerak di penelitian kesehatan mental dan penuaan, seperti dikutip Technology Review
Untuk mendeteksi penyakit itu Kearns memasang peranti RFID di gelang pasien. RFID ini akan memancarkan sinyal radio. Sinyal yang terpancar akan ditangkap pemancar yang dipasang di rumah-rumah dekat pasien di Florida. Dengan memanfaatkan sinyal itu, yang ditangkap oleh tiga pemancar terpisah, maka peneliti bisa tahu di mana posisi pasien, dengan tingkat meleset 10 inchi.
Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2009/02/03/brk,20090203-158133,id.html
informasi yg bagus bu dokter...
ReplyDelete